Abstract:
Di dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas termuat
dengan jelas rangkaian ketentuan mengenai hak-hak penyandang disabilitas. Namun
dalam pelaksanaannya, masih banyak ditemui berbagai hambatan yang mengakibatkan
tidak maksimalnya proses realisasi hak-hak tersebut, khususnya di bidang pendidikan.
Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Batam merupakan satu-satunya lembaga pendidikan
khusus yang berstatus negeri di kota Batam. Meskipun SLBN Batam dikelola langsung
oleh pemerintah, masih terdapat beberapa permasalahan terkait efektifitas dan efisiensi
kegiatan pembelajaran disana, khususnya bagi siswa penyandang disabilitas tunanetra.
Metode belajar yang mereka gunakan cenderung monoton dan jauh dari konsep
pembelajaran variatif sebagaimana mestinya. Terkait permasalahan tersebut, media
Crossword Puzzle Braille hadir sebagai alternatif solusi yang mampu menambah minat,
motivasi, spirit, serta memunculkan dan memaksimalkan nilai-nilai potensi yang dimiliki
oleh siswa tunanetra di SLBN Batam. Maka penulisan artikel ini mempunyai tujuan untuk
meneliti sejauh mana media Crossword Puzzle Braille dapat membantu proses
pembelajaran siswa tunanetra di SLBN Batam, serta bagaimana keterkaitan antara
penerapan media Crossword Puzzle Braille dalam upaya penegakan HAM bila ditinjau
dari Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas