Abstract:
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dengan studi kepustakaan
dan wawancara, dilakukan dengan mengadakan penelitian lapangan, yaitu dengan melihat faktafakta yang ada di lapangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi pelayanan yang dilakukan di Rumah Tahanan
Negara Klas IIA Batam telah terlaksana tetapi kurang optimal dikarenakan adanya beberapa
kendaa dan hambatan yang menggangu pelaksanaan fungsi pelayanan tahanan yaitu minimnya
sarana prasarana karena sarana prasarana ini sangat penting agar fungsi pelayanan tahanan tersebut
berjalan dengan baik, kurangnya petugas ini menjadi kendala penerapan fungsi pelayanan tahanan
banyaknya tahanan tak sebanding dengan petugas yang ada, dan kelebihan kapasitas atau
(overload) suatu masalah yang membuat kurang maksimalnya untuk menjalankan fungsi
Pelayanan dengan baik dikarenakan banyaknya tahanan tidak seimbang dengan gedung hunian
yang ada di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Batam, Sehingga mengakibatkan Kesehatan tidak
terjamin akibat kelebihan penghuni pada masing-masing kamar dan memicu timbulnya konflik
antara tahanan atau terdakwa.