Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keterlambatan pembayaran uang produk oleh agen Multi Level Marketing (MLM) Propolis terhadap PT. Tio Namora Jaya Indonesia di Kota Batam serta penyelesaiannya berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan pembayaran oleh agen kepada perusahaan merupakan bentuk wanprestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1243 KUH Perdata. Akibat hukum dari wanprestasi tersebut melahirkan hak bagi perusahaan untuk menuntut ganti rugi dan melakukan addendum perjanjian. Penyelesaian sengketa dilakukan melalui negosiasi dengan itikad baik agar tidak berlanjut ke jalur litigasi. Saran penelitian ini agar para pihak mematuhi isi perjanjian sesuai asas itikad baik dan melakukan evaluasi terhadap mekanisme pembayaran untuk menghindari terjadinya wanprestasi serupa di masa mendatang
