Abstract:
Kajian ini bertujuan menganalisis pengaruh program pelatihan dan pendidikan karir terhadap kinerja pegawai dengan menempatkan kompetensi sebagai variabel mediasi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau. Latar belakang kajian berangkat dari urgensi pengembangan sumber daya manusia guna menjaga kinerja organisasi tetap optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja yang dinamis. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sampel penelitian mencakup 53 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan skala Likert. Hasil studi memperlihatkan bahwa pelatihan dan pendidikan karir berpengaruh positif serta signifikan terhadap kompetensi, sedangkan kompetensi terbukti berperan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Pelatihan dan pendidikan karir juga memberikan pengaruh langsung terhadap kinerja. Akan tetapi, kompetensi hanya memediasi hubungan antara pelatihan dengan kinerja, sementara pada keterkaitan pendidikan karir dan kinerja tidak ditemukan mediasi yang signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan kompetensi melalui pelatihan dan pendidikan karir menjadi strategi utama dalam mendorong peningkatan kinerja pegawai. Dari sisi praktis, organisasi direkomendasikan untuk menyelaraskan program pengembangan pegawai dengan kebutuhan kompetensi teknis maupun perilaku kerja agar sejalan dengan tujuan organisasi