Abstract:
Studi terbaru yang dilakukan antara Februari dan
Maret 2024 bertujuan untuk membandingkan tarif rawat inap yang ditetapkan melalui
metode tradisional dengan metode Activity Based Costing. Melalui wawancara dan
dokumentasi, penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder dan menganalisisnya
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa tarif rawat
inap yang dihitung menggunakan Activity Based Costing cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan metode tradisional untuk kamar Sangat-sangat penting, sangat
penting, dan kelas I hingga III. Namun, untuk kamar kelas I Utama, metode Activity Based
Costing menghasilkan tarif yang lebih rendah, menunjukkan under costing.