Abstract:
Penambahan serat roving (fiber glass) pada campuran bahan penyusun elemen lentur ferosemen diperkirakan
dapat meminimalisir retak pada permukaan akibat beban maupun panas hidrasi. Serat roving yang ditambahkan
adalah jenis alkali resistant glass (AR glass) berdiameter 12 µm yang dipotong dengan panjang ±12 mm dengan
proporsi yang sudah ditentukan variasinya pada masing-masing bahan penyusun balok ferosemen. Benda uji balok
ferosemen yang dibuat tiap variasi serat berjumlah 3 sampel dengan ukuran 15 cm x 10 cm x 60 cm. Penentuan
proporsi serat pada campuran bahan penyusun ferosemen berlandasan pada ACI 549.3-22 (Glass Fiber-Reinforced
Concrete Premix-Report) yang kemudian akan diuji setelah mencapai umur 28 hari dengan “Metode Pengujian Kuat
Lentur Normal dengan Dua Titik Pembebanan” (SNI 4431:2011) dan kemudian dianalisis untuk mengetahui
pengaruh penambahan tiap variasi serat roving yang paling optimal.