Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan lead time pada proses produksi Sensor XUB di PT Telemecanique Sensor melalui penerapan prinsip Lean Manufacturing dengan pendekatan Line Balancing. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah adanya hambatan pada proses soldering, yang memiliki cycle time 60 detik, melampaui target perusahaan sebesar 50 detik per unit, sehingga mengakibatkan lead time total mencapai 300,8 detik. Penelitian dimulai dengan observasi langsung serta pengukuran waktu menggunakan metode stopwatch time study, kemudian dilanjutkan dengan pemetaan dan analisis pemborosan melalui Current State Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, dan Fishbone Diagram. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemborosan terbesar terjadi pada waktu transportasi (27%) serta waktu tunggu akibat distribusi beban kerja yang tidak merata antar stasiun kerja. Untuk menyeimbangkan aliran produksi, digunakan metode Ranked Positional Weight (RPW) guna menyusun ulang pembagian tugas sekaligus merancang perbaikan. Rekomendasi yang diajukan adalah mengganti proses soldering manual dengan penggunaan mesin automatic soldering. Implementasi tersebut diharapkan mampu menurunkan cycle time, mengurangi waktu tidak produktif, dan meningkatkan efisiensi proses produksi secara keseluruhan.