Abstract:
Pulau Bawah merupakan kawasan resor terpencil yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan air limbah domestik. Sistem IPAL yang ada dinilai belum optimal karena keterbatasan kapasitas dan efektivitas pengolahan. Oleh karena itu, dirancang perencanaan modifikasi sistem IPAL berbasis on-site system dengan pendekatan teknologi berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, perhitungan teknis, dan evaluasi sistem berdasarkan standar nasional. Desain IPAL yang diusulkan meliputi proses ekualisasi, aerasi menggunakan Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), sedimentasi, serta penyimpanan hasil olahan untuk digunakan kembali. Sistem ini dirancang dengan kapasitas 149,4148 m³/hari dan waktu retensi 88 jam. Hasil evaluasi menunjukkan kemampuan signifikan dalam menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, serta minyak dan lemak.
Sistem IPAL ini diharapkan menjadi model pengolahan limbah domestik yang mendukung prinsip eco-luxury dan keberlanjutan, terutama di wilayah terpencil seperti Pulau Bawah.