Abstract:
Proyek konstruksi bangunan bertingkat sering menghadapi permasalahan waste material yang menyebabkan pemborosan sumber daya dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis material dengan tingkat waste tertinggi serta mencari akar penyebab terjadinya waste material pada proyek pembangunan bangunan MCC & Oleic Acid di kawasan Eco Green Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pareto untuk mengetahui material yang dominan menyebabkan kerugian, serta metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk menelusuri faktor penyebab utama waste material. Hasil analisis menunjukkan bahwa material dengan tingkat waste tertinggi berturut-turut adalah sika grouting (6,7%), keramik 60x60 (4,71%), plafond (4%), besi ulir (1,1%), dan beton K-300 (0,35%). Sementara itu, akar penyebab dominan berdasarkan FTA adalah kesalahan perencanaan volume (overproduction), perubahan desain oleh owner (extra processing), serta kerusakan material karena cuaca atau pengangkutan (defect). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen material dalam proyek konstruksi, serta mendukung penerapan konstruksi berkelanjutan di masa depan