dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis material konstruksi yang
menghasilkan sisa material (waste), serta menganalisis penyebab terjadinya waste menggunakan
pendekatan Lean Construction. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan wawancara kepada tujuh
responden yang terlibat langsung dalam proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material dengan
persentase sisa terbesar adalah pipa baja 2” sebesar 30,67%, pipa baja 1,5” sebesar 25,67%, serta besi
tulangan sebesar 12,90%. Namun, hasil wawancara lapangan mengungkapkan bahwa sisa pipa baja
dan besi tulangan tersebut tidak sepenuhnya merupakan limbah, melainkan digunakan kembali (reuse)
baik untuk teknik pekerjaan seperti skor bekisting maupun untuk proyek berikutnya. Sisa material
yang benar-benar menjadi limbah hanya berupa potongan kecil tulangan, sisa bekisting yang rusak,
atau material yang sudah tidak memenuhi standar mutu. Berdasarkan analisis Lean Construction, jenis
waste terbesar terjadi pada kategori Overprocessing sebesar 54%, diikuti oleh Motion sebesar 49%,
serta Defects sebesar 44%. Faktor utama penyebab waste berasal dari kurangnya akurasi perencanaan
logistik, koordinasi antar bagian proyek yang belum optimal, serta pengawasan lapangan yang masih
terbatas. Hasil ini menunjukkan bahwa pemborosan material lebih dominan dipicu oleh aspek
perencanaan dan manajemen dibandingkan oleh pelaksanaan langsung di lapangan. |
en_US |