dc.description.abstract |
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan serta beberapa wawancara, ditemukan bahwa sebagian siswa menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang termasuk dalam kategori rendah. Salah satu faktor yang terlihat dari hasil wawancara adalah adanya perasaan kurang percaya diri, kecemasan berlebihan, serta sifat emosional yang cenderung tidak stabil, yang dalam kajian kepribadian dikenal sebagai neuroticism. Kondisi tersebut dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam mengelola emosi, menghadapi tekanan, dan menjalin hubungan sosial secara efektif. Penelitian ini bertujuan melihat ada tidaknya pengaruh neuroticism pada kecerdasan emosional pada siswa SMAN 25 Batam. Penelitian menerapkan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional melalui analisis regresi sederhana. Subjek penelitian adalah 36 siswa yang dipilih sebagai responden. Instrumen penelitian berupa skala neuroticism dan skala kecerdasan emosional yang disusun berdasarkan indikator masing-masing variabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan neuroticism terhadap kecerdasan emosional, baik ditinjau dari variabel secara individu maupun secara keseluruhan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,034 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat neuroticism siswa, maka semakin rendah kecerdasan emosional yang dimiliki, dan sebaliknya. Temuan ini memberikan gambaran penting bagi pihak sekolah untuk memberikan perhatian pada faktor kepribadian siswa, khususnya neuroticism, dalam rangka meningkatkan kecerdasan emosional mereka |
en_US |