Abstract:
Drainase merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengatasi masalah kelebihan air yang ada di permukaan tanah. Keberadaan air yang berlebihan bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Sering kali, perencanaan sistem drainase dianggap sebagai tugas yang sederhana. Namun, pada kenyataannya, merencanakan drainase itu sangat kompleks dan membutuhkan sumber daya, waktu, serta dana. Hujan lebat yang melanda Kota Batam mengakibatkan terjadinya banjir di berbagai daerah. Hujan yang tak kunjung redah menyebabkan sejumlah pemukiman dan jalan raya terendam air, terutama di Kecematan Batu Aji di jalan R.Suprapto Kelurahan Buliang. Oleh karena itu, salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi exsisting saluran drainase, faktor penyebab terjadinya banjir dan mengetahui kapasitas yang memadai. Hasil dari penelitian ini kondisi exsisting saluran drainase di dapatkan debit saluran trapesium Qs = 0,89510 m³/detik lebih kecil dari debit banjir rencana Qr = 0,31283 m³/detik, sedangkan untuk saluran persegi Qs = 0,31283 m³/detik lebih kecil dari debit banjir rencana Qr= 2,465 m³/detik. Faktor terjadinya banjir adanya penmpukan sedimentasi serta saluran exsisting memiliki dimensi saluran yang kurang tepat sehingga tidak bisa menampung debit bajir. Untuk dimensi saluran drainase yang sesuai untuk banjir rencana 10 tahun kedepan didapatkan debit saluran (Qs) trapesium adalah 3,027 m³/detik dan debit saluran (Qs) persegi adalah 3,0004 m³/detik