Abstract:
Dalam sebuah proyek konstruksi material memegang peranan yang penting. Pemilihan material yang sesuai harus dilakukan seara selektif agar kualitas proyek yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam proses pelaksanaan proyek sering kali muncul limbah material. Limbah material yang dihasilkan dapat berdampak pada produktivitas suatu proyek. Penelitian ini menggunakan metode analisis data melalui studi literatur untuk mengidentifikasi definisi dan komponen utama Lean Construction dalam proyek konstruksi, dan melakukan komparasi jurnal merumuskan kendala serta kunci sukses penerapan Lean Construction guna meningkatkan produktivitas kerja. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis waste material yang terjadi di proyek pelebaran jalan Hangtuah dengan menggunakan lean construction dan membuat diagram pareto. Hasil penelitian ini ada 13 material memiliki waste dari 15 material yang diidentifikasi, gorong gorong kotak berukuran 200 cm x 200 cm memiliki waste level yang paling besar yaitu 50%, jumlah total biaya untuk material yang memiliki waste cost yang paling tinggi yaitu Gorong-gorong Kotak Beton Bertulang, ukuran dalam 200 cm x 200 cm adalah sebesar Rp 1.626.404.391,98 dan penyebab waste paling tinggi adalah waiting dengan perentase sebesar 49.67%, selain Waiting faktor -faktor lain yang terjadi di lokasi proyek adalah Inventory 14,24%, Transportasi 11,26 %, Over Production 9,93%, Motion 7,62%, Defect 4,30% dan Over Processing 2,98%