| dc.contributor.author | Tarwiyani, T | |
| dc.date.accessioned | 2025-04-11T10:39:39Z | |
| dc.date.available | 2025-04-11T10:39:39Z | |
| dc.date.issued | 2023-12-01 | |
| dc.identifier.citation | https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/journalhistoria/article/view/5987/pdf | en_US |
| dc.identifier.issn | 2599-0063 | |
| dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/387 | |
| dc.description | Kota Batam merupakan kota terbesar di Kepulauan Riau dengan letak sangat strategis. Batam dikatakan strategis karena kota ini berada di jalur pelayaran internasional dan memiliki jarak yang cukup dekat dengan negara Singapura dan Malaysia. Kondisi Kota Batam saat ini memang mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dari segi infrastruktur, maupun peningkatan jumlah penduduk Kota Batam. Pembangunan infrastruktur yang cukup pesat menjadikan Kota Batam sebagai kota industri yang menawarkan berbagai fasilitas, seperti lapangan pekerjaan, objek wisata, tempat transit ke luar negeri, dan sebagainya, sehingga menjadikan Kota Batam juga sebagai tempat persinggahan dan kedatangan wisatawan asing dan lokal (Humas BP Batam, tanpa tahun). Tidak dapat dipungkiri kehadiran orang-orang datang ke Kota Batam tidak saja sebagai wisatawan, banyak juga di antara mereka yang bertujuan untuk mencari pekerjaan. Berbagai etnis datang dan menetap di Kota Batam seperti Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Minang Bugis, Flores, Toraja dan lain-lain. hal ini tentunya menjadikan Kota Batam menjadi heterogen secars sosial. Setiap suku membawa karakternya dan ciri khas kebudayaannya masing-masing. Heterogenitas tersebut dikenal juga dengan istilah multikultural. | en_US |
| dc.description.abstract | The role of Pemuda Batak Bersatu Organization (PBB) has its own characteristics compared to other organizations. The Pemuda Batak Bersatu Organization (PBB) applies the principle of mutual help and strengthening ties of brotherhood both among members and outside members of the organization. The aim of this research is to determine the history and role of the Pemuda Batak Bersatu (PBB) organization in the social life of the Toba Batak community in Batam City in 2019-2022. This type of research is qualitative research. Data sources in this research consist of primary data sources and secondary data sources. Primary data sources were obtained from interviews and journals, while secondary data sources were from literature and internet articles. The research method uses a descriptive method using the Miles and Huberman model which consists of data reduction, data display, and drawing conclusions. The results of this research explain that: 1) The Pemuda Batak Bersatu Organization (PBB) was founded in 2019 in Bekasi City with the life principle of Satahi Sapartinaonan (one feeling, one soul). PBB in Batam city is a branch of the PBB which was founded in Bekasi; 2) the role of the Pemuda Batak Bersatu Organization (PBB) in the social life of Toba Bataks in Batam City by carrying out religious activities, preserving Batak traditions, and social activities | en_US |
| dc.description.sponsorship | https://repository.unrika.ac.id | en_US |
| dc.language.iso | en | en_US |
| dc.publisher | Jurnal Nasional di Luar Peringkat 1-6; Historia: jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah | en_US |
| dc.relation.ispartofseries | Vol 8 No 2;58-74 | |
| dc.subject | The Role, Pemuda Batak Bersatu Organisation (PBB), Social Life, Batak Toba | en_US |
| dc.title | THE ORGANIZATIONAL ROLE OF PEMUDA BATAK BERSATU (PBB) IN THE SOCIAL LIFE OF THE TOBA BATAK COMMUNITY IN BATAM CITY 2019-2022 | en_US |
| dc.title.alternative | PERAN ORGANISASI PEMUDA BATAK BERSATU (PBB) DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA BATAM 2019-2022 | en_US |
| dc.type | Article | en_US |