Abstract:
Salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan potensial untuk
dikembangkan di Indonesia adalah lobster. Pulau Lombok merupakan salah satu daerah penghasil lobster yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun demikian, produktivitas budidaya pembesaran lobster di Pulau Lombok masih rendah karena faktor manajemen. Sehingga diperlukan upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi teknis untuk pengembangan budidaya pembesaran lobster yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi usaha pembesaran lobster (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis dan faktor yang memengaruhi inefisiensi teknis usaha pembesaran lobster. Data primer diambil melalui survei terhadap 106 rumah tangga pembudidaya lobster. Fungsi produksi stokastik frontier Cobb-Douglass dengan metode Maximum Likelihood Estimator (MLE) digunakan untuk menganalisis efisiensi pada masing-masing usaha pembesaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pembudidaya adalah efisien secara teknis dengan rata-rata tingkat
efisiensi teknis sebesar 0,91. Input produksi yang memiliki pengaruh signifikan adalah jumlah bibit, pakan dan lama waktu budidaya. Faktor yang memengaruhi inefisiensi teknis adalah umur pembudidaya, pengalaman, pendidikan dan persepsi pembudidaya terhadap keberlanjutan usaha pembesaran lobster.